Komisi III Beri Saran Ke Pemda Untuk Atasi Kesenjangan Sosial Di Kotim

By deliklapan.com - Selasa, 8 November 2022 | 05:04 WIB | 336 Views

SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) merupakan daerah kota berkembang dari sisi ekonomi dan infrastruktur sejak beberapa tahun lalu bahkan fakta lapangan pembangunan infrastruktur juga terus ditingkatkan untuk mengurangi beban masyarakat terhadap kesenjangan.

Namun demikian daerah dengan moto Habaring-Burung itu sampai sejauh ini dinilai belum bisa lepas dari yang namanya Kesenjangan sosial. Dimana sampai saat ini perbedaan jarak ekonomi antara kelompok satu dengan yang lainnya masih terjadi.

“Perlu kita ketahui bersama Kesenjangan sosial juga disebut sebagai ketimpangan sosial. Kita bisa menjumpai kesenjangan sosial di lingkungan sekitar, misalnya gaya hidup antara keluarga ekonomi atas atau kaya dengan keluarga ekonomi bawah atau miskin, nah hal ini juga tidak hanya mengarah pada individual tetapi juga pengaruh dari pembangunan misalnya infrastruktur sebagai pendukung kemajuan suatu wilayah,” ungkap Dadang Siswanto Selaku Wakil Ketua Komisi III DPRD setempat Selasa (08/11/2022).

Dalam konteks ini legislator PAN ini memberikan saran dan masukan kepada pemerintah daerah setempat agar kesenjangan sosial dan ekonomi ini bisa perlahan-lahan menghilang dari peredaran masyarakat. Diantaranya dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Memberi akses yang sama kepada seluruh masyarakat.

“Serta yang tidak kalah pentingnya adalah mengoptimalkan pengolahan dan pemanfaatan sumber daya alam kita misalnya, pemerataan pembangunan dan juga termasuk dengan cara menciptakan peluang pekerjaan bagi masyarakat kita, daerah kita ini besar akan potensi jelas untuk melakukan hal itu semua kami kira tidaklah sulit,” timpalnya.

Dia menegaskan, dampak dari Kesenjangan Sosial ini sangat mempengaruhi perkembangan kemajuan suatu daerah, termasuk yang terjadi hingga saat ini di Kotim. Ditambah dampak-dampak negatif pasca Covid 19 beberapa tahun lalu membuat kaku roda perekonomian dan pembangunan.

“Tentunya hal itu bisa menimbulkan,meningkatnya jumlah pengangguran dan kemiskinan. Munculnya berbagai tindak kejahatan. Kesulitan mencari SDM yang handal dan berkualitas. Dan yang masyarakat dan pemerintah kita alami beberapa waktu lalu adalah target pasar menjadi tidak jelas, mau usaha apapun semuanya serba sulit,” tukasnya.(jn)

 

 

 

 

 

 

 

Banner-Topa

Berita Terkait

Berita Terbaru

Sep 19, 2024

Maksimalkan Pelayanan Publik Sampai ke Desa-Desa

Muara Teweh- Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara Suhendra menilai saat…

Sep 19, 2024

Harapkan Pemerintah Desa Dapat Maksimalkan BUMdes

Muara Teweh – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara Hasrat S.Ag…

Sep 19, 2024

Ini Harapan Legislator Barut Terkait Program Pembangunan di Barito Utara

Muara Teweh– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kabupaten Barito…

Sep 18, 2024

Penjabat Bupati dan Jajaran Sambut Wakapolda

Muara Teweh- Wakapolda Kalimantan Tengah Brigjen. Pol. DR. Rakhmad Setyadi,…

Sep 18, 2024

Disnakertrankop UKM Barut Gelar Pelatihan Kreasi Kerajinan Berbahan Dasar Rotan Kombinasi Dengan Kulit

MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Tenaga…

Sep 18, 2024

Legislator Ini Minta Ortu Batasi Anak Gunakan Smartphone

Muara Teweh – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara Jamilah mengingatkan…