Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara menunjukkan komitmen serius dalam mengembangkan layanan kesehatan berbasis kearifan lokal. Hal ini terlihat dari dukungan penuh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat terhadap pelatihan Asuhan Mandiri Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (Toga) dan Akupresur yang digelar Dinas Kesehatan.
Pelatihan yang menyasar fasilitator dari seluruh Puskesmas di Barito Utara ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam menguatkan upaya preventif dan promotif kesehatan masyarakat.
Ketua Komisi II DPRD Barito Utara, H Taufik Nugraha, menyampaikan apresiasinya dan menegaskan pentingnya inisiatif ini. Menurutnya, pemanfaatan Toga dan teknik Akupresur adalah inovasi kesehatan yang selaras dengan budaya lokal.
”Kami di DPRD sangat mengapresiasi pelatihan ini. Pemanfaatan tanaman obat keluarga dan teknik akupresur merupakan bentuk inovasi kesehatan yang selaras dengan budaya lokal, dan tentu sangat bermanfaat jika diterapkan dengan benar,” ujar Taufik Nugraha di Muara Teweh, Selasa (30/9/2025).
Lebih lanjut, Komisi II DPRD Barito Utara berjanji akan terus mendukung program tersebut, baik dari sisi regulasi maupun anggaran, meyakini bahwa pengembangan pengobatan tradisional yang aman dan higienis dapat menjadi solusi jangka panjang bagi peningkatan kesehatan masyarakat.
Taufik Nugraha juga berpesan agar para peserta pelatihan bertransformasi menjadi agen perubahan di komunitas masing-masing, mengedukasi masyarakat secara masif tentang manfaat Toga dan akupresur sebagai bagian integral dari gaya hidup sehat.
Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara, Pariadi AR, sebelumnya menjelaskan bahwa upaya memelihara kesehatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tenaga medis, melainkan juga keluarga dan komunitas. Pelatihan ini adalah bekal praktis bagi fasilitator Puskesmas untuk menyebarluaskan pengetahuan terkait Toga dan akupresur secara aman dan tepat.(Ard)