Muara Teweh – Komisi II DPRD Kabupaten Tabalong Kalimantan Selatan (Kalsel) melaksanakan kunjungan kerja (Kunker) ke Kabupaten Barito Utara. Dalam kunkernya Komisi II DPRD Tabalong mengunjungi salah satu dinas di Pemkab Barito Utara yaitu Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara (Disnakertranskop UKM Barut).
Dalam kunker Komisi II DPRD Tabalong tersebut, terkait dengan pembinaan UKM di daerah setempat. Mereka (DPRD Tabalong-red) menilai Dinas Nakertranskop UKM Barito Utara sukses dan berhasil dalam melakukan pembinaan terhadap UKM di daerah setempat serta usaha masyarakat dalam mengelola produk-produk lokal. Kunjungan kerja dilaksanakan selama dua hari dari tanggal 29-30 Januari 2024.
Ketua rombongan Komisi II DPRD Tabalong, Hj Sumiati mengatakan mereka sengaja memilih Kabupaten Barito Utara, sebab pembinaan UKMnya sangat bagus, ditambah dengan adanya payung hukum yang mempuni dalam pelaksanaan pembinaan UKM di sana. “Sehingga UKM di Barito Utara maju pesat berkembang dan sukses,” kata Hj Sumiati, Senin (29/1/2024).
Selain itu juga kata dia produk UKM menembus pasar lokal dan luar daerah Kalteng, hal itulah yang menjadikan banyak daerah luar Kalteng yang datang ke Barito Utara, guna mengkaji kiat-kiat dan strategi dinas terkait dalam membina UKM, termasuk Komisi Il DPRD Tabalong.
Sementara, Kepala Dinas NakertranKop UKM Barito Utara, M Mastur mengatakan, UKM di Barito Utara bertumbuh pesat. Bahkan sudah masuk pasar nasional, dikarenakan keseriusan Pemerintah Kabupaten Barito Utara dalam melakukan pembinaan dan pendampingan pada UKM yang tersebar di sembilan kecamatan di daerah setempat.
“Komoditi lokal seperti rotan dan jagung serta bajakah menjadi komoditi andalan, ditambah jagung, kopi dan produk lainnya. Dinas berupaya maksimal dengan melakukan langkah-langkah dukungan pembinaan pelatihan-pelatihan dan dukungan lainnya,” kata Mastur.
Termasuk kata dia adanya pabrik olahan jagung menjadi tepung dan pakan ternak untuk mendukung peningkatan produksi usaha masyarakat di Barito Utara. Mastur juga menambahkan, kendala sementara ini adalah kurangnya investor yang masuk pada UKM-UKM yang ada di daerah setempat.
“Pemkab Barito Utara melalui dinas terkait juga memberikan pelatihan-pelatihan profesional dalam meningkatkan kemampuan pelaku usaha UKM dan menambah serta meningkatkan kualitas produk olahannya, hingga bernilai jual tinggi,” pungkasnya.(ard)