Muara Teweh – Kerusakan parah pada Jalan Simpang 30 yang menghubungkan wilayah Trans Jamut, Liju, Mampuak, dan Pantung di Kecamatan Teweh Timur, Barito Utara, menjadi perhatian serius.
Warga yang mengandalkan jalan tersebut untuk membawa hasil pertanian mereka kesulitan melintasi karena kondisi jalan yang buruk. Meski banyak alat berat milik perusahaan tambang beroperasi di sekitar area tersebut, tidak ada upaya perbaikan yang terlihat.
Edi Prasetya, warga setempat, menyampaikan rasa kecewa atas kurangnya perhatian perusahaan tambang terhadap kerusakan jalan yang sangat mempengaruhi kehidupan warga.
“Kami kasihan, hasil pertanian kami terhambat karena jalan yang rusak parah, tetapi tidak ada aksi dari perusahaan yang memiliki alat berat di sana,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barito Utara, Iman Topik, mengonfirmasi bahwa pihaknya akan segera turun ke lapangan untuk melakukan penanganan kedaruratan di Jalan Simpang 30.
“Dengan curah hujan yang tinggi saat ini, kami akan segera menurunkan alat berat untuk penanganan kedaruratan (memperbaiki) kondisi jalan yang rusak parah. Kami memahami betul kesulitan warga, dan ini menjadi prioritas kami,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kadis PUPR Iman Topik menambahkan bahwa pada tahun anggaran 2025, perbaikan jalan di simpang 30 tersebut akan dilakukan dan saat ini masih dalam proses lelang di Panitia Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ).
“Saat ini kata dia, pihaknya masih menunggu proses lelang dari Panitia Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) untuk memastikan bahwa pekerjaan perbaikan dapat dimulai tepat waktu,” kata Kadis PUPR M Iman Topik saat dihubungi melalui telpon, Senin (17/2/2025).
Kadis PUPR Barito Utara juga mengharapkan dalam penangganan ini juga ada keterlibatan pihak perusahaan yang selama ini menggunakan jalan tersebut sebagai fasilitas produksi, kerajsama dan partisipasi dari perusahaan sangat diharapkan dalam penangganan kedaruratan ini.
Perbaikan ini diharapkan dapat memperlancar transportasi bagi warga setempat, terutama dalam mengangkut hasil pertanian dan meningkatkan perekonomian wilayah Kecamatan Teweh Timur.(ard)