SAMPIT Wakil Ketua DPRD Kabupaten kotawaringin timur H.Hairis Salamad mengungatkan perusahan swsata yang bergerak di bidang perkebuna kelapa sawit supaya menjaga kolam limbahnya supaya tidak meluap ataupun jebol karena banjir ,terlebihnya kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) aktif mengawasi pabrik-pabrik pengolahan kelapa sawit.Terutama di musim penghujan, dikhawatirkan akan menyebabkan meluapnya limbah sawit dari kolam penampungan dan merusak ekosistem lingkungan di sekitar pabrik kepala sawit (PKS).
“Musim hujan yang harus diantisipasi adalah limbah dari pabrik CPO. Bagi kolam limbah yang tidak mampu menampung, sangat rawan meluber,” kata politikus partai amanat nasional (PAN) ini
Menurutnya pencemaran akibat limbah dari perusahaan perkebunan sawit ini terkadang membuat ekosisten di sungai menjadi rusak. Meski demikian hingga kini dirinya masih belum menemukan adanya pencemaran sungai berdasarkan hasil temuan pemerintah.Sejauh ini belum ada hasil temuan pencemaran. Bila ada, akan mendapatkan sanksi berat bahkan sanksi pidana,” kata dia.
Dikatakan limbah dari pabrik sawit hendaknya memang dikelola sesuai dengan standar ,dan pemerintah harus aktif melakukan pengawasan agar jangan sampai limbah yang dihasilkan itu justru merusak lingkungan sekitarnya.“Pengawasan memang harus berkala melalui instansi terkait, karena itu kami minta pengawasan betul-betul maksimal kepada pengolahan produksi yang menghasilkan limbah sawit itu,” katanya.
Berbicara mengenai sanksi, tentunya bukan main-main hingga ada sanksi pidana bagi perusahaan yang memang terbukti lalai maupun sengaja yang menyebabkan kebocoran limbah dan mengakibatkan pencemaran lingkungan.”demikian Hairis Salamad .(sut)