Legislator Kotim Sebut Tragedi Stadion Kanjuruhan Merupakan Duka Kita Bersama

By deliklapan.com - Senin, 3 Oktober 2022 | 09:39 WIB | 332 Views

SAMPIT – Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Khozaini S,Kom menyampaikan rasa duka yang mendalam atas insiden kerusuhan yang terjadi pasca pertandingan Sepak Bola antara Arema Malang Vs Persebaya baru-baru ini di Stadion Kanjuruhan Malang Propinsi Jawa Timur. Bahkan dalam kerusuhan tersebut suporter serta aparat kepolisian yang menjadi korban, dinyatakan meninggal dunia.

“Insiden Stadion Kanjuruhan Malang ini merupakan duka tanah air, duka sepak bola Indonesia yang mana itu juga menjadi duka yang sangat dalam bagi kita semua, tentunya harapan kita semua pihak jangan saling menyalahkan dan keluarga korban yang ditinggalkan tabah dan bersabar dengan kejadian ini,” ungkapnya seni 3/10/2022.

Legislator Partai Hanura ini juga meminta semua masyarakat menyerahkan kasus tersebut kepada yang berwajib yakni pihak Kepolisian agar sedmuanya bisa terusut tuntas dan tidak menyisakan kesedihan yang mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya.

“Kita berharap semua pihak menyerahkan kasus ini kepada aparat kepolisian sepenuhnya, biarkan mereka bekerja dengan baik, sehingga kasus atau insiden ini bisa terbuka dan tertangani dengan baik pula, dan yang terpenting ada titik terang sehingga bisa selesai,” timpalnya.

Disatu sisi Khozaini juga menekankan atas insiden tersebut rasa trauma bagi sepak bola tanah air juga harus benar-benar menjadi perhatian. Dimana masa-masa saat ini Timnas Indonesia dalam performa terbaik dan membutuhkan dukungan secara keseluruhan dari masyarakat tanah air.

“Kita ketahui di Persebaya juga ada Marselino yang merupakan pemain timnas dan juga banyak pemain dari Arema yang juga merupakan jebolan timnas mereka juga jadi korban yang dampaknya bisa terjadi trauma, apalagi saat ini mereka tengah berjuang untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, ini harus menjadi perhatian kita bersama,” tutupnya.

Sementara itu diketahui akibat dari kerusuhan yang terjadi tersebut sedikitnya ada sekitar 127 korban jiwa meninggal dunia. Sejauh ini semua pihak baik Polri, PSSI sedang dalam penyelidikan untuk mengungkap siapa yang harus bertanggung jawab atas insiden tersebut.///(sut).

Banner-Topa

Berita Terkait

Berita Terbaru

Sep 19, 2024

Maksimalkan Pelayanan Publik Sampai ke Desa-Desa

Muara Teweh- Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara Suhendra menilai saat…

Sep 19, 2024

Harapkan Pemerintah Desa Dapat Maksimalkan BUMdes

Muara Teweh – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara Hasrat S.Ag…

Sep 19, 2024

Ini Harapan Legislator Barut Terkait Program Pembangunan di Barito Utara

Muara Teweh– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kabupaten Barito…

Sep 18, 2024

Penjabat Bupati dan Jajaran Sambut Wakapolda

Muara Teweh- Wakapolda Kalimantan Tengah Brigjen. Pol. DR. Rakhmad Setyadi,…

Sep 18, 2024

Disnakertrankop UKM Barut Gelar Pelatihan Kreasi Kerajinan Berbahan Dasar Rotan Kombinasi Dengan Kulit

MUARA TEWEH – Pemerintah Kabupaten Barito Utara melalui Dinas Tenaga…

Sep 18, 2024

Legislator Ini Minta Ortu Batasi Anak Gunakan Smartphone

Muara Teweh – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara Jamilah mengingatkan…