Legislator Kotim Sebut Tragedi Stadion Kanjuruhan Merupakan Duka Kita Bersama

By deliklapan.com - Senin, 3 Oktober 2022 | 09:39 WIB | 363 Views

SAMPIT – Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Khozaini S,Kom menyampaikan rasa duka yang mendalam atas insiden kerusuhan yang terjadi pasca pertandingan Sepak Bola antara Arema Malang Vs Persebaya baru-baru ini di Stadion Kanjuruhan Malang Propinsi Jawa Timur. Bahkan dalam kerusuhan tersebut suporter serta aparat kepolisian yang menjadi korban, dinyatakan meninggal dunia.

“Insiden Stadion Kanjuruhan Malang ini merupakan duka tanah air, duka sepak bola Indonesia yang mana itu juga menjadi duka yang sangat dalam bagi kita semua, tentunya harapan kita semua pihak jangan saling menyalahkan dan keluarga korban yang ditinggalkan tabah dan bersabar dengan kejadian ini,” ungkapnya seni 3/10/2022.

Legislator Partai Hanura ini juga meminta semua masyarakat menyerahkan kasus tersebut kepada yang berwajib yakni pihak Kepolisian agar sedmuanya bisa terusut tuntas dan tidak menyisakan kesedihan yang mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya.

“Kita berharap semua pihak menyerahkan kasus ini kepada aparat kepolisian sepenuhnya, biarkan mereka bekerja dengan baik, sehingga kasus atau insiden ini bisa terbuka dan tertangani dengan baik pula, dan yang terpenting ada titik terang sehingga bisa selesai,” timpalnya.

Disatu sisi Khozaini juga menekankan atas insiden tersebut rasa trauma bagi sepak bola tanah air juga harus benar-benar menjadi perhatian. Dimana masa-masa saat ini Timnas Indonesia dalam performa terbaik dan membutuhkan dukungan secara keseluruhan dari masyarakat tanah air.

“Kita ketahui di Persebaya juga ada Marselino yang merupakan pemain timnas dan juga banyak pemain dari Arema yang juga merupakan jebolan timnas mereka juga jadi korban yang dampaknya bisa terjadi trauma, apalagi saat ini mereka tengah berjuang untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, ini harus menjadi perhatian kita bersama,” tutupnya.

Sementara itu diketahui akibat dari kerusuhan yang terjadi tersebut sedikitnya ada sekitar 127 korban jiwa meninggal dunia. Sejauh ini semua pihak baik Polri, PSSI sedang dalam penyelidikan untuk mengungkap siapa yang harus bertanggung jawab atas insiden tersebut.///(sut).

Banner-Topa

Berita Terkait

Berita Terbaru

Oct 14, 2025

H. Shalahuddin : Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Barito Utara

Print 🖨Muara Teweh – Di hari pertama menjabat sebagai Bupati…

Oct 14, 2025

Bupati Barut Tinjau RSUD Mtw : Komitmen Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Print 🖨Muara Teweh – Di hari pertama menjabat sebagai Bupati…

Oct 13, 2025

Disdukcapil Barut Lanjutkan Sosialisasi Pelayanan Administrasi Kependudukan ke Kecamatan

Print 🖨Muara Teweh – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil)…

Oct 13, 2025

DPRD Barut Gelar Rapat Dengar Pendapat dengan Pemkab dan Perusahaan Terkait Perizinan

Print 🖨Muara Teweh – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten…

Oct 13, 2025

Ini Yang Di Sampaikan Bupati Barut Pada Kegiatan Kick Off Meeting RPJMD 2025–2029

Print 🖨Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara menggelar Kick…

Oct 13, 2025

Kick Off Meeting RPJMD 2025–2029, Bersatu Merancang Masa Depan Barut yang Lebih Maju dan Sejahtera

Print 🖨Muara Teweh – Pemerintah Kabupaten Barito Utara menggelar Kick…