Sampit, – Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur Muhammad Kurniawan Anwar mengatakan, bersam sejumlah pihak mereka akan segera membahas sejumlah persoalan terkait aktivitas angkutan berat yang masuk wilayah perkotaan di Kota Sampit.
“Kami terus-menerus mendapat laporan truk mengejar lampu hijau dengan kecepatan tinggi di sekitar kota. Ada kemungkinan besar ini akan menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas, persoalan ini tidak bisa dianggap ringan harus segera diselesaikan,” kata Kurniawan di Sampit, Rabu, (19/10/2022) di Sampit.
Komisi IV DPRD Kotim belum lama ini menggelar audiensi dan mengundang semua pihak yang terlibat, antara lain Dinas Perhubungan, Satlantas Polres Kotawaringin Timur, Dinas PU dan Tata Ruang, Pertamina, Organda, Pengusaha Angkutan atau Transporter, Perusahaan Perkebunan, dll.
Isu-isu yang dibahas terkait dengan aktivitas pengangkutan berat atau overloading (ODOL) dan dampaknya, seperti kerusakan jalan, potensi kecelakaan, antrian panjang, kontribusi terhadap pendapatan daerah, dll.
Masalah yang dibahas yaitu terkait aktivitas angkutan berat atau over dimension overload (ODOL) serta dampaknya seperti kerusakan jalan, potensi kecelakaan, antrean panjang, kontribusi terhadap pendapatan daerah dan lainnya.
Aktivitas truk yang masuk ke dalam kota Sampit dikeluhkan karena memicu kecelakaan lalu lintas, kemacetan dan membuat jalan cepat rusak. Di sisi lain, jalan khusus untuk angkutan berat yaitu Jalan Mohammad Hatta atau lingkar selatan dalam kondisi rusak berat dan perbaikannya merupakan wewenang pemerintah provinsi.
“Hasilnya nanti akan kami paparkan, saat ini sejumlah persoalan yang tengah kami bahas bertumpu kepada laporan masyarakat yang masuk kepada kami khususnya Komisi IV DPRD Kotim,” Demikian Kurniawan.(Jn).