SAMPIT – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur (Kotim) Darmawati mengingatkan pemerintah daerah agar tidak hanya berfokus pada proyek besar di dalam Kota Sampit saja, namun juga harus memperhatikan pembangunan di desa.
Hal tersebut dimaksudkan agar tidak ada diskriminasi pembangunan yang selama ini dikeluhkan oleh masyarakat Kotim.
Menurut Darmawati, salah satunya yang sangat penting dan selalu ditunggu-tunggu masyarakat yakni kelistrikan dan sinyal internet. Masih banyak desa di Kotim yang belum teraliri listrik, sehingga warga terpaksa menggunakan lampu teplok.
“Bahkan untuk mengambil air saja mereka harus bersusah payah turun ke sungai agar bisa memasak dan mandi. Sangat kita sayangkan, di tengah kemajuan teknologi sekarang ini, dan hiruk pikuk kota yang banyak pembangunan, ternyata masih ada desa yang warganya kesusahan, bahkan hanya untuk penerangan pada saat malam hari,” ujarnya.
Menurutnya, perlu kesamaan pandangan antara Pemerintah Kabupaten dengan PLN dalam melakukan pemerataan kelistrikan, sehingga koordinasi dapat berjalan dengan baik dan program listrik masuk desa bisa dijalankan sesuai harapan.
Apalagi, kata Legislator Partai Golkar ini, masa jabatan Bupati Halikinnor dan Irawati menggaungkan Kotim terang. Artinya komitmen pemerintah harus benar-benar dilaksanakan untuk membuat seluruh wilayah di Kotim ini terang yaitu dengan teralirinya listrik hingga pelosok.(Jn)