SAMPIT – Anggota Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Mariani mengingatkan kepada pemerintah daerah, perlunya menggeser paradigma dalam menyelenggarakan pembangunan.
Mariani menyebutkan, penyelenggaran pembangunan haruslah melalui pendekatan yang bersifat programatik dengan mengandalkan anggaran semata, ke arah pembangunan dengan pendekatan gerakan dan kebersamaan untuk semua pihak dapat terlibat (asas gotong royong).
Ada tiga pendekatan, yaitu partisipasi publik, fasilitasi aspirasi dan buat regulasi yang memberikan ruang komponen penggerak pembangunan tersebut dapat berpartisipasi dalam pembangun serta terfasilitasi aspirasinya.“Sehingga semua komponen pembangunan dapat bergerak dengan semuanya. Tidak semata-mata pemerintah,“ ujarnya.
Menurut pensiunan ASN ini, jika konsep pembangunan tidak dilaksanakan maka pelaksanaan program pembangunan akan kesulitan mencapai target pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Apalagi dengan kondisi anggaran yang masih sangat terbatas ini tentunya perlu kiat dan strategi yang jitu untuk perencanaan hingga penganggaran dan pelaksanaan.
Maka dari itu, mereka Fraksi Golkar melihat paradigma pembangunan ini memang harus diubah.“Karena berapa pun besar anggaran, pasti tidak akan pernah cukup, namun dengan tiga pendekatan tersebut, Fraksi Golkar berkeyakinan akan mampu mendorong proses pembangunan ini lebih cepat,” tandasnya.(Jn)