SAMPIT-Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Kotawaringin H Suprianto sangat menyayangkan dikotawaringin timur harga karet di tingkat petani hanya di hargai Rp 5000/kilo gram nya padahal sebelumnya Rp 10.000/ kilo gramnya .
“sudah hampir satu bulan ini harga karet turun dari Rp 10.000 menjadi Rp 5000 belum tau pasti apa sebabnya sehingga membuat masyarakat harus mutar otak mencari pekerjaan lain lagi guna memenuhi kebutuhan sehari hari. “ujar Suprianto Politisi PKS Kotim ini selasa (4/10/2022.)
Suprianto mengaku sangat kwatir karena ini sangat rawan bagi para petani kareh sebab tidak menutup kemungkinan akan beralih profesi menjadi pecuri buah sawit apalagi jika kampungnya berdekatan dengan kebun sawit perusahaan.
“kalau harga sawit naik sementara harga karet anjlok maka tidak menutup kemungkinan mareka akan beralihkan profesi ya syukur syukur bagi yang imannya kuat pastinya tidak akan tergiur untuk melakukan perbuatan melawan hukum itu ,buktinya saat ini masih banyak masyarakat yang terjerat hukum karena mencuri TBS milik perusahaaan “jelas Suprianto
Dia berharap kepada pemerintah daerah supaya memperhatikan para petani karet ini apa penyebab hasil karet mereka diberli murah,sebab didaerah lain misalnya daerah sumatra harga nya memgikuti nulai tukar rupiah terhadap dollar AS.
“saya tidak soujon kepada para pengepul hanya saja hal ini perlu dicek atau dilakukan investigasi oleh pemerintah daerah supaya bisa mendapatkan solusi kedepannya. ” Suprianto //”(Js).