Ini Dia Rekomendasi DPRD Kotim, Terkait Aksi Demo Ratusan Sopir Truk

By deliklapan.com - Selasa, 23 Agustus 2022 | 01:49 WIB | 421 Views

Sampit,- Menyikapi aksi demo damai ratusan sopir truk yang terhimpun dalam Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Kotim. DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur mengeluarkan tiga poin rekomendasi penting kepada sejumlah pihak, diantaranya Pertamina, BPH Migas, Aparat penegak hukum (Kapolri) dan Kementrian terkait.

Wakil Ketua I DPRD Kotim, Rudianur mengatakan setelah menyerap daripada aspirasi perwakilan sopir truk yang hari ini, Selasa 23 Agustus 2022 melakukan aksi demo damai untuk menuntut subsidi solar dicabut. DPRD mengeluarkan sejumlah poin rekomendasi penting yang harus segera ditindaklanjuti oleh pihak terkait.

“Sebenarnya kami sudah dari dulu tahu persoalan ini, dan tidak terhitung berapa kali kami menyuarakan masalah ini melalui media masa dan di beberapa kesempatan, namun tidak ada juga perubahan. Karenanya aksi demo damai yang dilakukan oleh para sopir truk ksli ini agar bisa mengembalikan keadaan menjadi lebih baik kedepannya,” kata Rudianur.

Adapun poin rekomendasi yang dikeluarkan DPRD Kotim itu diantaranya terkait dengan aksi pungli hingga premanisme yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab kepada para sopir truk yang mengantri di sekitaran SPBU untuk mendapatkan BBM subsidi jenis solar.

“Dari pengakuan para sopir yang telah disampaikan melalui rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar hari ini, mereka mengaku mendapat aksi premanisme hingga pungutan liar yang jumlahnya cukup besar sehingga membebankan para sopir truk,” ungkap Rudianur.

Adapun besaran nilai pungli yang harus ditanggung para sopir truk tersebut lantaran mereka sering tidak kebagian BBM solar bersubsidi karena oknum preman menguasai SPBU sehingga apabila mereka ingin mendapatkan BBM maka harus membayar Rp. 500 ribu untuk 80 liter solar.

“Dari pengakuan para sopir solar subsidi di SPBU itu kebanyakan diborong oleh pelangsir, karena itu mereka sering tidak kebagian. pelangsir mereka bekerjasama oknum preman yang mengatur kendaraan masuk SPBU, sehingga bisa dapat giliran antrian didepan,” jelas Rudianur.

DPRD Kotim mengaku miris dengan kondisi yang dialami para sopir angkutan barang di Sampit. Kalangan dewan berharap masalah ini bisa dicarikan solusi penyelesaiannya.

“Kami merekomendasikan agar penyaluran solar bersubsidi di Kotim supaya ditinjau ulang, karena salah sasaran. Kami juga meminta kepada aparat hukum dan dinas perhubungan agar mengawasi serta menindak aktivitas pelangsiran dan premanisme diseluruh SPBU yang ada di Kotim,” Demikian Rudianur.(Jn).

Banner-Topa

Berita Terkait

Berita Terbaru

Nov 20, 2025

Sukses Digelar, 33 Pejabat Ikuti Uji Kompetensi JPT Pratama Kabupaten Murung Raya

Print 🖨PURUK CAHU – Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) dalam…

Nov 20, 2025

Pemkab Mura Raih Penghargaan Atas Penanggulangan Kemiskinan

Print 🖨PURUK CAHU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura)…

Nov 19, 2025

Bupati Murung Raya Hadiri Rakornas Kepegawaian Tahun 2025

Print 🖨PURUK CAHU – Bupati Murung Raya (Mura), Heriyus menghadiri…

Nov 18, 2025

Pemkab Mura Kembali Usul Program Listrik Desa 2026

Print 🖨PURUK CAHU – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya (Mura),…

Nov 16, 2025

Bupati dan Wabup Mura Hadiri Pembukaan MTQH Tingkat Provinsi Kalteng

Print 🖨PURUK CAHU – Bupati Murung Raya (Mura), Heriyus didampingi…

Nov 16, 2025

Bupati Mura Hadiri Pawai Taaruf MTQH Ke-XXXIII Tingkat Provinsi Kalteng

Print 🖨PURUK CAHU – Bupati Murung Raya (Mura), Heriyus menghadiri…