SAMPIT -Anggota komisi II DPRD Kabupaten kotawaringin timur Hj Darmawati mengatakan saat prihatin kepada ekonomi para petani karet sudah sebulan terahir ini harga karet di tingkat petani turun drastis dari harga Rp 10000/kg sekarang menjadi Rp 5000/kg namun sangat disayangkan belum ada tindakkan atau langkah dan upaya pemkab kotim dalam mencari solusi bagi petani sawit ini.
“saya minta dinas terkait hingga bagian ekonomi dipemkab kotim segera mencari solusi hingga ketingkat pusat apa penyebabnya harga karet ini murah pasalnya sepuluh tahun lalu tidak pernah semurah ini harga nya. “ungkap Darmawati.
Lebih lanjut politisi Golkar ini mengatakan didaerah lain misalnya palembang yang saya baca di sebuah media online sudah dua tiga hari ini disana harga getah karet cukup tinggi Rp 20.205 per Kg, ssejak Rabu (28/9/2022).
Harga getah karet ini naik tipis Rp 349 per kg setelah dua hari berturut-turut turun di awal pekan kenaikan harga getah karet ini terkerek naiknya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS yang menguat juga dibarengi naiknya harga Harga getah karet dibandrol Rp 20.205 per kg atau naik tipis dibanding harga Selasa (27/9/2022) ibandrol Rp 19.856 per kg.
“itu sumtara pelembang naik disanaemgingkuti nilai tukar rupah terhadpa Dollah As kenapa dikotim atau kalimantah tengah ini murah ini adalah tugas pemerintah daerah menelusurinya jangan sampai ini terjadi permainan dari pengepol saja .”Pungkas Darmawati.(sut)